Artikel Terbaru
Topik
Hashtag
Notifikasi
5 Alasan Kenapa Kamu Wajib Nge Thrift Baju

Lagi jalan sama temen terus tiba-tiba diajak Thrifting baju? Mau jawab iya tapi belum tahu thrifting itu apa? Eh, belum selesai cari tahu soal thrifting, malah ditanyain rekomendasi Thrift store bagus.. Gak usah takut, yuk baca artikel ini sampai habis biar kamu jadi si paling update soal thrift!
Apa Itu Thrift?

Pas lagi ngumpul sama temen atau lagi scrolling, kamu mungkin pernah dengar atau baca istilah thrift. Terus apa itu thrift? Thrift artinya barang bekas atau barang yang pernah digunakan oleh orang lain, tetapi masih dalam kondisi baik atau layak pakai. Salah satu barang thrift paling populer adalah baju.
Budaya thrift diperkirakan sudah ada sejak pertengahan abad ke-19. Baju thrift sangat populer di Eropa pada masa kolonial karena baju thrift diekspor ke koloni. Setelah Perang Dunia ke 2, banyak negara Afrika, Asia, dan Timur Tengah yang mengadopsi pakaian bekas.
Di Indonesia sendiri, budaya thrifting mulai berkembang di Bandung pada tahun 1990-2000. Hal ini tidak aneh karena Bandung merupakan pusat fesyen pada saat itu. Sejak itu pula, thrifting mulai berkembang di Indonesia.
Thrifting, Thrift, Preloved Apa Bedanya?

Selain thrift, kamu mungkin juga pernah mendengar istilah lain seperti thrifting, thrift store, atau bahkan preloved. Walaupun terdengar mirip, sebenarnya istilah-istilah tersebut memiliki arti berbeda. Thrifting artinya kegiatan mencari barang-barang thrift. Lalu apa itu thrift shop? Thrift shop atau thrift store adalah tempat atau toko dimana kamu bisa membeli barang-barang thrift. Di Indonesia sendiri, jika kamu menemukan thrift store, biasanya toko tersebut merupakan toko yang menjual baju thrift, bukan barang lainnya seperti barang antik.
Sedangkan preloved memiliki arti barang koleksi pribadi yang dijual kembali. Beberapa orang beranggapan bahwa preloved sebenarnya hanya istilah lain untuk barang yang pernah digunakan. Eh tunggu, berarti barang thrift dan preloved sama, dong? Keduanya memang merupakan barang yang pernah digunakan, tapi preloved berasal dari koleksi pribadi. Sedangkan thrift dapat berasal dari beberapa sumber seperti pabrik dan sisa ekspor.
Thrift Tidak Selalu Bekas
Fakta yang perlu Veloties tahu, baju thrift yang dijual di thrift shop tidak selalu bekas, lho! Wah, kok bisa sih? Padahal pengertian thrift itu kan barang bekas..
Pada praktiknya, baju di thrift shop tidak semuanya bekas karena thrift shop mendapatkan stoknya dari berbagai sumber. Stok mereka dapat berasal dari:
- Pusat daur ulang tekstil,
- Pabrik daur ulang pakaian lama,
- Eksportir pakaian bekas,
- Butik resale,
- Komunitas pakaian bekas,
- Community centers,
- Sumbangan amal, dan
- Pabrik tekstil.
Jika baju yang dijual oleh thrift shop berasal dari eksportir barang bekas, komunitas pakaian bekas, community centers, dan sumbangan amal, kemungkinan baju tersebut dalam kondisi bekas. Akan tetapi, jika berasal dari butik resale dan pabrik tekstil, maka kemungkinan baju tersebut dalam kondisi baru, atau sering kali disebut new tag. Baju dari pabrik tekstil dan butik resale dapat berakhir di thrift shop karena baju tersebut biasanya merupakan barang cuci gudang toko, sisa ekspor, atau juga dapat berupa barang reject.
Hal tersebut dikarenakan baju yang dijual di mall atau butik tidak selalu laku di pasaran, namun mereka perlu memasukkan model baru untuk dijual agar selalu up to date atau mengikuti tren. Ketimbang harus membuangnya, akhirnya baju tersebut dijual dengan harga lebih murah dari harga sebelumnya.

Terus kalau produk reject, apakah berarti memiliki kualitas buruk? Nggak selalu, lho! Baju yang di-reject atau ditolak untuk dijual oleh pabrik biasanya merupakan barang yang tidak masuk ke dalam standar kualitas mereka. Baju jenis ini sering kali hanya memiliki sedikit kekurangan seperti:
– Ukuran kurang sesuai dengan standar (misalnya baju ukuran S seharusnya memiliki lingkar dada 80-84, tapi yang diproduksi memiliki lingkar dada 85),
– Warna kurang sesuai dengan standar,
– Potongan kurang sesuai dengan standar, dan
– Bahan kurang sesuai dengan standar
Oleh karena itu, produk reject ini adalah barang baru masih layak pakai walaupun memiliki sedikit kekurangan.
Kenapa Harus Thrifting?

Setelah membaca soal baju thrift di paragraf sebelumnya, mungkin Veloties yang belum pernah thrifting jadi bertanya-tanya, “apa sih keuntungannya membeli baju thrift daripada membeli yang baru?” Eits, sebenarnya Veloties bisa mendapatkan banyak keuntungan dari membeli baju thrift, lho! Apa aja ya keuntungannya?
- Harganya gak bikin dompet nangis
Alasan pertama sudah pasti hemat uang! Hehehe. Baju di thrift shop memiliki harga lebih rendah daripada harga yang dijual di mall atau butik. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kamu bahkan bisa menemukan baju baru dengan harga jauh lebih rendah dari harga pasar. Kalau bisa beli baju inceran dengan model dan ukuran yang sama seperti di mall tapi bisa dapet harga jauh lebih murah, kenapa nggak?
Walaupun bukan baru, baju di thrift store memiliki kualitas bagus dengan pilihan model dan bahan beragam. Melalui thrifting, kamu bisa mendapatkan baju berkualitas bagus tanpa perlu mengeluarkan banyak uang.
- Dari daily wear sampai model “aneh”, semua ada!
Thrift store sering kali menjual baju dengan berbagai model. Mulai dari model yang bisa dipakai dalam kegiatan sehari-hari sampai dengan model aneh yang mungkin belum pernah kamu lihat sebelumnya. Selain model yang beragam, corak yang ada di baju thrift juga sering kali bermacam-macam.
Kamu bahkan bisa menemukan style berpakaian baru lewat thrifting! Banyaknya model baju yang ada di thrift store bisa bantu kamu cari inspirasi buat ganti style atau mencoba warna yang belum pernah kamu pakai. Misalnya, kamu gak pernah suka pakai corak bunga karena bikin kamu terlihat lebih dewasa daripada umur kamu. Tapi dengan thrifting, kamu mungkin bisa menemukan corak bunga yang bikin kamu tetap terlihat stylish.
- Baju branded bisa dibeli walaupun kantong lagi kering
Pengen beli baju branded tapi dompet lagi gak menyanggupi? Thrifting solusinya! Gak jarang, loh, kamu bisa menemukan baju branded di thrift store! Hal ini jadi salah satu alasan kenapa banyak orang suka banget thrifting. Makanya beberapa orang suka nyebut thrifting itu berburu harta karun. Merek yang mungkin serasa sulit dicapai karena harganya sangat mahal jadi bisa dibeli lewat thrifting.
Mulai dari merek high end sampai merek dengan harga lebih rendah bisa kamu temukan di thrift store dengan harga miring. Sayangnya baju branded di thrift store sering kali menjadi incaran banyak orang, jadi kamu perlu lebih rajin melihat-lihat katalog di thrift store dan cepat membelinya agar incaran kamu tidak dibeli duluan oleh orang lain.
- Bantu jaga lingkungan
Veloties tahu gak sih kalau setiap baju baru yang kamu beli dapat menambah polusi bagi bumi? Faktanya, pabrik akan menghasilkan banyak limbah untuk setiap produksi baju baru. Dengan melakukan thrifting, kamu bisa bantu menjaga lingkungan karena baju yang kamu beli jadi memiliki umur lebih panjang dan tidak berakhir di tempat sampah.
Peran kamu di bagian itu sangat penting karena beberapa baju memiliki bahan yang sulit terurai di tanah dan di laut sehingga menjadi limbah bagi lingkungan. Selain itu, kamu juga bantu mengurangi permintaan produksi pakaian baru lewat thrifting. Berkurangnya permintaan produksi berarti pengurangan limbah pada lingkungan.
- Tidak mudah bosan
Berbeda dengan mall atau butik yang menyediakan satu model dengan jumlah banyak, baju di thrift store biasanya hanya ada satu untuk setiap model. Tidak heran banyak orang saling beradu untuk mendapatkan sebuah baju di thrift store. Oleh karena itu, kamu tidak akan pernah bosan saat melakukan thrifting karena baju yang dijual memiliki banyak pilihan.
Selain banyak pilihan, baju thrift juga cepat terjual sehingga thrift store biasanya menambah stok baru dengan cepat. Stok baru berarti akan ada model baru yang bisa dibeli. Berbeda dengan butik atau mall yang mungkin menambah koleksi baru setiap 1 bulan sekali, thrift store dapat menambah koleksi baru seminggu sekali. Beberapa thrift store bahkan dapat melakukannya lebih cepat!
Jadi kalau Veloties mudah bosan, thrifting bisa banget jadi pilihan buat belanja.
Tips Thrifting

Walaupun thrifting bisa kasih banyak keuntungan, tapi Veloties tetap harus berhati-hati ya saat thrifting. Sini Minju bisikin tipsnya biar thrifting kamu tetap aman dan nyaman.
- Online thrifting
- Cek foto asli
Veloties pernah beli baju yang warnanya berbeda dengan warna yang ada di foto produk toko? Kamu perlu tahu kalau beberapa online thrift store tidak memajang foto asli baju pada sosial media atau marketplace mereka. Mintalah foto asli pada penjual untuk mengetahui kondisi asli baju yang akan dibeli.
- Pastikan kondisi barang dengan penjual
Tidak semua online thrift store menjabarkan kondisi asli baju pada keterangan produknya. Jika kamu menemukan kasus seperti itu, tanyakanlah kondisinya pada penjual. Jangan sampai kamu malah membeli baju yang ternyata berlubang, robek, bernoda, atau rusak.
- Pastikan ukuran pakaian sesuai dengan tubuh
Jangan lupa ukur tubuhmu sebelum membeli baju thrift secara online. Pastikan ukuran yang tertera sesuai dengan ukuran tubuhmu karena kamu tidak bisa mencoba baju tersebut seperti di toko offline.
- Cek keamanan toko
Sebelum membeli baju thrift, pastikan thrift store tersebut terpercaya. Untuk memastikan keamanan suatu toko online, kamu bisa melihat jumlah pengikut, testimoni, dan isi sosial media atau marketplace mereka. Jangan sampai tergiur karena harganya saja ya, Veloties!
- Baca kembali tata cara membeli
Setiap thrift store, terutama thrift store yang berjualan lewat media sosial, memiliki tata cara order atau memesan yang berbeda-beda. Baca kembali tata cara tersebut agar kamu dan penjual sama-sama dapat melakukan transaksi dengan nyaman.
- Offline thrifting
- Riset toko yang akan dikunjungi
Sebelum pergi ke suatu thrift store, kamu bisa melakukan riset terlebih dahulu untuk memastikan toko tersebut aman dan nyaman untuk berbelanja. Bertanyalah pada teman, kerabat, atau riset melalui social media mengenai thrift store yang akan dikunjungi. Jangan sampai kamu malah pergi ke thrift store yang menjual baju rusak atau tidak memiliki banyak model yang sesuai keinginan kamu.
- Pastikan ukuran pakaian sesuai dengan tubuh
Pastikan kembali ukuran pakaian yang akan dibeli sesuai dengan ukuran tubuh kamu. Jika thrift store tersebut memiliki fitting room atau ruang ganti, cobalah pakaian yang akan dibeli untuk lebih memastikan ukurannya pas di tubuh kamu.
- Periksa kembali sebelum membayar
Sama seperti saat membeli baju thrift lewat online, pastikan kembali baju yang akan kamu beli tidak rusak, berlubang, robek, atau bernoda. Kamu perlu teliti saat memeriksa agar tidak kecewa setelah membelinya.
- Gunakan pakaian yang nyaman
Gunakan pakaian yang nyaman saat pergi ke thrift store agar kamu bisa berbelanja dengan nyaman dan mudah bergerak.
- Cuci pakaian setelah dibeli
Pakaian di offline thrift store dipajang untuk waktu yang lama dan mungkin telah dipegang dan dicoba oleh banyak orang. Langsung cuci pakaian yang telah dibeli untuk membersihkan kotoran yang menempel.
Nah, Veloties pasti sekarang udah paham banget deh soal thrift! Yuk bagiin artikel ini ke bestie dan keluarga kamu biar mereka makin tahu soal thrift! Eits, kalau mau pengalaman thrifting yang seru dan anti ribet, kamu bisa mampir ke Veloved.id ya!







